Wednesday, September 25, 2013

Adab-Adab Wuquf di Arafah


Wuquf di Arafah adalah rukun haji yang tak dapat ditinggalkan oleh
semua jema'ah haji. Wuquf ini merupakan puncak dari ibadah haji. Di
tempat inilah puncak permohonan semua jemaah haji agar semua rangkaian
manasik hajinya diterima Allah swt, semua dosa-dosanya diampuni, dan
semua hajatnya diperkenankan oleh Allah swt. Bahkan di dalam hadis-
hadis yang shahih jema'ah haji sangat dianjurkan memohonkan saudara-
saudaranya yang seiman, dengan menyebutkan nama-namanya.

Di Arafah dan dalam perjalanan menuju Masy'aril haram Allah swt
memerintahkan semua jema'ah haji memperbanyak zikir  kepada-Nya. Allah
swt berfirman:

"Tidaklah dosa bagimu untuk mencari karunia Allah dari Tuhanmu. Maka
apabila kamu bertolak dari Arafah, berzikirlah kepada Allah di
Masy'aril haram, dan sebutkan nama Allah sebagaimana yang telah
dibimbingkan kepadamu, dan sesungguhnya kamu sebelum itu benar-benar
termasuk orang-orang yang sesat." (Al-Baqarah: 198)


Padang Arafah adalah tempat semua  jema'ah melakukan kesyaksian di
hadapan Allah swt sebelum melakukan kesyaksian di hari kiamat.
Kesyaksian inilah yang dimaksudkan oleh firman Allah swt "Hari itu
manusia dikumpulkan dan pada hari itu manusia disaksikan." (Huud: 103)
dan firman Allah "Yang menyaksikan dan disyaksikan" (Al-Buruj: 3),
kata Imam Ja'far Ash-Shadiq sa ( Al-Wasail 13: 548)


Dalam suatu hadis dikatakan bahwa jika manusia memiliki dosa-dosa yang
tak terampuni di malam Al-Qadar, maka ia tidak akan diampuni pada
bulan-bulan sesudahnya kecuali ia melakukan kesyaksian di Arafah.

Berikut ini saya kutipkan Adab-adab wuquf di Arafah dari kitab Nubdzah
min Asraril Hajj, adab-adab yang diajarkan oleh Rasulullah saw kepada
keluarga dan sahabatnya, antara lain:

1. Membaca doa-doa yang ma'tsur, antara lain:

اَللَّهُمَّ اِنِّي عَبْدُكَ فَلاَ تَجْعَلْنِي مِنْ اَخْيَبِ وَفْدِكَ،

وَارْحَمْ مَسِيْرِي اِلَيْكَ مِنَ الْفَجِّ الْعَمِيْقِ. اَللَّهُمَّ
رَبَّ الْمَشَاعِرِ كُلِّهَا فُكَّ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ، وَاَوْسِعْ
عَلَيَّ مِنْ رِزْقِكَ الْحَلاَلِ، وَادْرَأْ عَنِّي شَرَّ فَسَقَةِ
الْجِنِّ وَاْلإِنْسِ. اَللَّهُمَّ لاَ تَمْكُرْبِي وَلاَتَخْدَعْنِي
وَلاَ تَسْـتَدْرِجْنِي. اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْأَلُكَ بِحَوْلِكَ
وَجُوْدِكَ وَكَرَمِكَ وَمِنْكَ وَفَضْلِكَ يَا اَسْمَعَ السَّامِعِيْنَ
يَا اَبْصَرَ النَّاظِرِيْنَ يَا اَسْرَعَ الْحَاسِبِيْنَ يَااَرْحَمَ
الرَّاحِمِيْنَ، اَنْ تُصَلِّيَ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِ مُحَمَّدٍ، وَاَنْ
تَرْزُقَـنِي خَيْرَ الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ.

Allâhumma inni 'abduka falâ taj'alnî min akhyabi wafdika, warham
masîrî ilayka minal fajjil 'amîq. Allâhumma Rabbal masyâ'iri kullihâ
fukka raqabatî minan nari, wa awsi' 'alayya min rizqikalhalâli, wadra'
'annî syarra fasaqatil jinni wal insi. Allâhumma lâ tamkurbî walâ
takhda'nî walâ tastadrijnî. Allâhumma innî as-aluka bihawlika wa
jûdika wa karamika wa mannika wa fadhlika yâ asma'as sâmi'ina yâ
absharan nâzhirîna yâ asra'al hâsibîna yâ arhamar râhimîna, an
tushalliya 'alâ Muhammadin wa âli Muhammad, wa an tarzuqanî khayrad
dun-ya wal âkhirah.

Ya Allah, aku adalah hamba-Mu,
jangan jadikan aku tamu-Mu yang paling sia-sia,
sayangi perjalananku menuju-Mu dari tempat yang jauh.

Ya Allah, Pemelihara seluruh Masy'ar (tempat ibadah haji),
selamatkan aku dari api neraka,
luaskan bagiku rizki-Mu yang halal,
lindungi aku dari keburukan jin dan manusia yang fasik.

Ya Allah, jangan makari aku,
jangan tipudaya aku, jangan murkai aku.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan kekuatan-Mu, kedermawanan dan
kemuliaan-Mu, karunia dan anugerah-Mu
wahai Yang Maha Mendengar dari semua yang mendengar,
wahai Yang Maha Melihat dari semua yang melihat,
wahai Yang Paling cepat hisab-Nya,
wahai Yang Maha Pengasih dari segala yang mengasihi,
sampaikan shalawat kepada Muhammad dan keluargaMuhammad,
anugerahkan padaku kebaikan dunia dan akhirat.

2. Kemudian mohonlah hajat Anda kepada Allah swt dengan bahasa Anda
sendiri sambil mengangkat  kedua tangan. Kemudian bacalah doa berikut
ini:

اَللَّهُمَّ حَاجَتِي اِلَيْكَ الَّتِي اِنْ اَعْطَيْتَنِـيْهَا لَمْ

يَضُرَّنِي مَامَنَعْتَ، وَاِنْ مَنَعْتَنِيْهَا لَمْ يَنْفَعْنِي
مَااَعْطَيْتَ، اَسْأَلُكَ خَلاَصَ رَقَبَتِي مِنَ النَّارِ. اَللَّهُمَّ
اِنِّي عَبْدُكَ وَمِلْكُ يَدِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ، وَاَجَلِي
بِعِلْمِكَ؛ أَسْأَلُكَ اَنْ تُوَفِّقَنِي لِمَا يُرْضِيْكَ عَنِّي،
وَاَنْ تُسَلِّمَ مِنِّي مَنَاسِكِي الَّتِي اَرَيْتَهَا خَلِيْلَكَ
إِبْرَاهِيْمَ صَلَوَاتُ اللهِ عَلَيْهِ، وَدَلَلْتَ عَلَيْهَا نَبِيَّكَ
مُحَمَّدًا صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَآلِهِ. اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي
مِمَّنْ رَضِيْتَ عَمَلَهُ، وَاَطَلْتَ عُمْرَهُ، وَاَحْيَيْتَهُ بَعْدَ
الْمَوْتِ حَيَاةً طَيِّبَةً.

Allâhumma hâjatî ilaykal latî in a'thaytanîhâ lam yadhurranî mâ
mana'ta, wa in mana'tanîhâ lam yanfa'nî mâ a'thayta, as-aluka khalâsha
raqabatî minan nâri. Allâhumma innî 'abduka wa milku yadika, nashiyatî
biyadika, wa ajalî bi'ilmika, as-aluka an tuwaffiqanî _ima yurdhîka
'annî, wa an tusallima minnî manâsikîl latî araytahâ khalîlaka
îbrâhîma shalawâtuka 'alayhi, wa dalalta 'alayhâ nabiyyaka Muhammadan
shallallâhu 'alayhi wa âlihi. Allâhummaj'alnî mimman radhîta 'amalahu,
wa athalta 'umrahu, wa ahyaytahu ba'dal mawti hayâtan thayyibah.

Ya Allah, hajatku kepada-Mu adalah hajat yang bila Kau berikan
kepadaku tidak membahayakanku apa yang Kau tahan, dan bila Kau tahan
ia dariku tidak bermanfaat bagiku apa yang Kau berikan. Aku memohon
kepada-Mu keselamatan diriku dari api neraka.

Ya Allah, aku adalah hamba-Mu dan milik-Mu,  ubun-ubunku ada di tangan-
Mu, dan ajalku dalam pengetahuan-Mu.

Aku memohon kepada-Mu,
bimbinglah aku pada apa yang Kau ridhai,
tuntunlah aku pada manasik sebagiamana yang Kau perlihatkan kepada
kekasih-Mu Ibrahim (as)  dan Kau tunjukkan kepada Nabi-Mu Muhammad
(saw).

Ya Allah, jadikan aku orang yang Kau ridhai amalnya, yang Kau
panjangkan umurnya, dan yang Kau hidupkan setelah kematian dengan
kehidupan yang baik.

3. Membaca membaca doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw kepada Imam
Ali bin Abi
   Thalib (sa). Rasulullah saw bersabda kepada Ali bin Abi Thalib
(sa): "Ingatlah, aku
   ajarkan kepadamu doa pada hari Arafah, doa para Nabi sebelumku,
yaitu:
لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ
حَيٌّ لاَ يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ
قَـدِيْرٌ. اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ كَالَّذِي تَقُوْلُ وَخَيْرًا
مِمَّا نَقُوْلُ وَفَوْقَ مَا يَقُوْلُ الْقَائِلُوْنَ. اَللَّهُمَّ لَكَ
صَلاَتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي، وَلَكَ تُرَاثِي وَبِكَ
حَوْلِي وَقُوَّتِي. اَللَّهُمَّ اِنِّي اَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْفَقْرِ
وَمِنْ وَسَاوِسِ الصُّدُوْرِ وَمِنْ شَتَاتِ اْلأَمْرِ وَمِنْ عَذَابِ
الْقَبْرِ. اَللَّهُمَّ اِنِّي اَسْأَلُكَ خَيْرَ الرِّيَاحِ، وَاَعُوْذُ
بِكَ مِنْ شَرِّ مَاتَجِيءُ بِهِ الرِّيَاحُ، فَاَسْأَلُكَ خَيْرَ
اللَّيْلِ وَخَيْرَ النَّهَارِ. اَللَّهُمَّ اجْعَلْ فِي قَلْبي نُوْرًا،
وَفِي سَمْعِي نُوْرًا، وَفِي بَصَرِي نُوْرًا، وَفِي لَحْمِي وَدَمِي
وَعِظَامِي وَعُرُوْقِي وَمَقْعَدِي وَمَقَامِي وَمَدْخَلِي وَمَخْـرَجِي
نُوْرًا، وَاَعْظِمْ لِي نُوْرًا يَارَبِّ يَوْمَ اَلْقَاكَ إِنَّكَ
عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.

Lâ ilâha illallahu wahdahu lâ syarîka lah, lahul mulku wa lahul hamdu,
yuhyî wa yumîtu, wa Huwa hayyun lâ yamûtu, biyadihil khayru, wa Huwa
'alâ kulli syay-in qadîr. Allâhumma lakal hamdu kalladzî taqûlu wa
khayran mimmâ naqûlu wa fawqa mâ yaqûlul qâilûna. Allâhumma laka
shalâtî wa nusukî wa mahyâya wa mamâtî, wa laka turatsî wa bika hawlî
wa minka quwwatî. Allâhumma innî a'udzu bika minal faqri wa min
wasâwisish shudûri wa min syatâtil amri wa min 'adzâbil qabri.
Allâhumma innî as-aluka khayrar riyahi, wa a'udzu bika min syarri mâ
tajîu bihir riyâhu, fa as-aluka khayral layli wa khayran nahâri.
Allâhummaj'al fi qalbi nûran, wa fî sam'î nûran, wa fî basharî nûran,
wa fî lahmî wa dâmî wa 'izhâmî wa 'ûrûqî wa maq'adî wa maqâmî wa
madkhalî wa makhrajî nuran, wa a'zhim lî nûran ya Rabbi yawma alqâka
innaka 'alâ kulli syay-in qadîr.

Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya.
Bagi-Nya segala kekuasaan dan bagi-Nya segala puji.
Dia Yang Menghidupkan dan Dia Yang Mematikan.
Dialah Yang Hidup dan tidak mati.
Di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, bagi-Mu segala puji
seperti yang Kau firmankan, kebaikan yang kami ucapkan, dan di atas
apa yang orang-orang ucapkan.
Ya Allah, bagi-Mu shalatku dan ibadahku, hidupku dan
matiku; bagi-Mu peninggalanku, dengan-Mu dayaku dan dari-Mu
kekuatanku.

Ya Allah, aku berlindung dengan-Mu dari kefakiran, keraguan hati,
bencana persoalan, dan dari siksa kubur.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu kebaikan angin, dan aku berlindung
dengan-Mu dari keburukan apa yang datang bersama angin; aku memohon
kepada-Mu kebaikan malam dan kebaikan siang.

Ya Allah, jadikan dalam hatiku cahaya, dalam pendengaranku cahaya,
dalam pandanganku cahaya, pada dagingku dan darahku cahaya, tulangku
dan urat-uratku cahaya, tempat dudukku dan tempat berdiriku cahaya,
tempat masukku dan tempat keluarku cahaya, dan besarkan cahaya itu
bagiku ya Rabbi pada hari  aku menjumpai-Mu, sesungguhnya Engkau Maha
Kuasa atas segala sesuatu.
(At-Tahdzib 5: 183)

4.  Perbanyaklah bersedekah pada hari ini, dan menghadaplah ke kiblat
lalu bacalah zikir  berikut (100 kali):

سُبْحَانَ اللهِ وَاللهُ اَكْبَرُ مَاشَآءَ اللهُ لاَ قُوَّةَ اِلاَّ

بِاللهِ. اَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ
لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِي وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ
لاَ يَمُوْتُ بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
.
Subhânallâhi wallâhu akbar wa mâ syâallâhu lâ quwwata illâ billâhi.
Asyhadu allâ ilâha illallâh wahdahu lâ syarîka lah, lahul mulku wa
lahul hamdu yuhyî wa yumîtu, wa Huwa Hayyun lâ yamûtu, biyadihil
khayru, wa Huwa 'alâ kulli syay-in qadîr.

Mahasuci Allah, Allah Maha Besar, apa yang dikehendaki Allah, tiada
kekuatan kecuali dengan Allah. Aku bersaksi tiada Tuhan kecuali Allah
Yang Mahaesa, tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kekuasaan dan
bagi-nya segala puji, Dia Yang Menghidupkan dan Mematikan, Dialah Yang
Hidup dan tidak mati, di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha
Kuasa atas segala sesuatu.


Oleh: Syamsuri Rifai

0 comments:

Post a Comment

Template by:
Free Blog Templates